TUGAS PENJAS AUD
![]() |
1.
Menurut
Teori Perkembangan, ranah AUD apa saja yang perlu dikembangkan?
Jawab:
a.
Perkembangan Fisik/Motorik
Perkembangan fisik/motorik akan mempengaruhi
kehidupan anak baik secara langsung ataupun tidak langsung (Hurlock, 1978:
114). Hurlock menambahkan bahwa secara langsung,perkembangan fisik akan
menentukan kemampuan dalam bergerak. Secara tidak langsung, pertumbuhandan
perkembangan fisik akan mempengaruhi bagaimana anak memandang dirinya sendiri
dan orang lain.Perkembangan fisik meliputi perkembangan badan,otot kasar dan otot
halus, yang selanjutnya lebih disebut dengan motorik kasar dan motorik halus
(Slamet Suyanto,2005:49).Perkembangan motorik kasar berhubungan dengan gerakan
dasar yang terkoordinasi dengan otak seperti berlari, berjalan, melompat,
memukul dan menarik. Sedangkan motorik halus berfungsi untuk melakukan gerakan
yang lebih spesifik seperti menulis, melipat, menggunting, mengancingkan baju
dan mengikat tali sepatu.
b. Perkembangan
Kognitif
Perkembangan
kognitif menggambarkan bagaimana pikiran anak berkembang dan berfungsi sehingga
dapat berpikir (Mansur, 2005: 33). Keat menyatakan bahwa perkembangan kognitif
merupakan proses mental yang mencakup pemahaman tentang dunia, penemuan
pengetahuan, pembuatan perbandingan,berfikir dan
mengerti (Endang Purwanti dan Nur Widodo, 2005:40). Proses mental yang dimaksud
adalah proses pengolahan informasi yang menjangkau kegiatan kognisi,
intelegensi, belajar, pemecahan masalah dan pembentukan konsep. Hal ini juga
menjangkau kreativitas, imajinasi dan ingatan.
c.
Perkembangan Bahasa
Penguasaan bahasa anak berkembang menurut
hukum alami, yaitu mengikutibakat, kodrat dan ritme yang alami. Menurut Lenneberg
perkembangan bahasa anak berjalan sesuai jadwal biologisnya (Eni Zubaidah,
2003: 13). Hal ini dapat digunakan sebagai dasar mengapa anak pada umur
tertentu sudah dapat berbicara, sedangkanpada umur tertentu belum dapat
berbicara. Perkembangan bahasa tidaklah ditentukan pada umur, namun mengarah
pada perkembangan motoriknya. Namun perkembang tersebut sangat dipengaruhi oleh
lingkungan. Bahasa anak akan muncul dan berkembang melalui berbagai situasi
interaksi sosial dengan orang dewasa (KartiniKartono, 1995: 127).Bahasa
memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Suhartono
(2005:13-14) menyatakan bahwa peranan bahasa bagi anak usia dinidiantaranya
sebagai sarana untuk berfikir, sarana untuk mendengarkan, sarana untuk berbicara
dan sarana agar anak mampu membaca dan menulis. Melalui bahasa seseorang dapat
menyampaikan keinginan dan pendapatnya kepada orang lain.
d. Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial merupakan pencapaian
kematangan dalam berhubungan sosial atau merupakan suatu proses belajar untuk
menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok, tradisi maupun moral agama. Perkembangan
sosial pada anak usia 8 tahun sudah mulai ditandai dengan adanya perluasan
hubungan di samping dengan keluarga juga dengan orang dewasa dan teman lain di
sekitarnya. Selain dari itu, pada usia ini anak mulai membentuk ikatan baru
dengan teman sebaya (peer group) atau dengan teman sekelas, sehingga
ruang gerak hubungan sosialnya menjadi lebih luas.
d. Perkembangan Emosi
Emosi merupakan perasaan atau afeksi yang
melibatkan perpaduan antara gejolak fisiologis dan gelaja perilaku yang
terlihat (Mansur, 2005: 56). Perkembangan emosi memainkan peranan yang penting
dalam kehidupan terutama dalam hal penyesuaian pribadi dan sosial anak dengan
lingkungan. Adapun dampak perkembangan emosi adalah sebagai berikut emosi
menambah rasa nikmat bagi pengalaman sehari-hari, emosi menyiapkan tubuh untuk
melakukan tindakan, emosi merupakan suatu bentuk komunikasi, emosi mengganggu
aktifitas mental, dan reaksi emosi yang diulang-ulang akan menjadi kebiasaan
(Soemantri, 2004:142-143).
e. Perkembangan Moral
Moral (kata latinnya“moris”) merupakan suatu adat istiadat, kebiasaan, peraturan/nilai-nilai
atau tata cara kehidupan. Sedangkan moralitas adalah kemauan untuk menerima dan
melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral. Yang termasuk
dalam katagori nilai-nilai moral adalah: (1) seruan untuk berbuat baik kepada
orang lain, memelihara ketertiban dan keamanan, memelihara kebersihan dan memelihara
hak orang lain, dan (2) larangan mencuri, berzina, membunuh meminum minuman
keras dan berjudi. Seseorang dikatakan bermoral apabila tingkah laku orang
tersebut sesuai dengan nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi oleh kelompok
sosialnya.
2.
Wahana
apa saja yang paling sesuai untuk mengembangkan seluruh ranah AUD?
Jawab:
Aktivitas jasmani sebagai salah satu wahana
untuk mencapai tujuan pendidikan melalui gerak. Aktivitas jasmani ini bisa
berupa bentuk pembelajaran yang dilakukan dengan cara bermain. Yang mana
bermain adalah suatu kegiatan yang dapat menimbulkan rasa senang dan puas bagi
anak-anak. Dengan bermain anak akan bersosialisasi dengan sebayanya dan
lingkungan sekitarnya.
3.
Aktivitas
jasmani apa yang dapat dipergunakan untuk mengembangkan ranah-ranah
pengembangan AUD?
Jawab:
a)
Atletik adalah suatu
cabang olah raga yang meliputi nomor-nomor jalan, lari, lompat dan lempar.
Anak-anak didalam kehidupannya hampir dari sebagian waktunya dihabiskan untuk
bermain, dengan melakukan berbagai bentuk gerakan berjalan, berlari, melompat,
dan melempar.
b)
Berenang
adalah satu keahlian yang paling penting yang dapat ditanamkan pada anak sejak
kecil.
c)
Senam merupakan salah
satu kegiatan yang dapat merangsang perkembangan fisik motorik anak usia dini.
Senam dengan diiringi musik dan lagu menjadikan kecerdasan musik anak pun turut
terbina.
Disisi
lain, melalui kegiatan senam PAUD ceria diharapkan kecerdasan majemuk yang
dimiliki anak dapat berkembang pula, dengan demikian anak-anak yang sehat,
cerdas, ceria dan berakhlak mulia dapat diwujudkan.
4.
Apakah
pengaruh perkembangan fisik motorik terhadap ranah yang lainnya?
Jawab:
Adapun pengaruh perkembangan fisik motorik
terhadap ranah lainnya yaitu:
a.
Meningkatkan
rasa percaya diri, yang mana kemampuan motorik yang baik akan mempunyai rasa
percaya diri yang besar. Lingkungan teman-temannya pun akan akan menerima anak
yang memiliki kemampuan motorik atau gerak lebih baik, sedangkan anak yang
memiliki kemampuan gerak tertentu akan kurang diterima teman-temannya.
b.
Kemampuan/keterampilan
motorik anak juga akan menimbulkan kreativitas dan imajinasi anak yang
merupakan bagian dari perkembangan mental anak. Dengan demikian, sering pula
para ahli menekankan bahwa kegiatan fisik dan juga keterampilan fisik anak akan
dapat meningkatkan kemampuan intelektual anak. Belahan otak kiri akan mengatur
cara berpikir logis dan rasional, menganalisis, bicara serta berorientasi pada
waktu dan hal-hal terperinci, sedangkan belahan otak kanan berperan mengatur
hal-hal yang intuitif, bermusik, menari, dan kreativitas.
5.
Uraikan
kegiatan pengembangan fisik motorik, menggunakan lima bentuk permainan, dan
tahapan pembelajaran pemanasan, inti, dan penutup?
Jawab:
A. Bentuk permainan
1. Permainan kreatif
untuk Gerakan Motorik Halus
Aku dapat memakai baju sendiri ( jenis :
latihan )
1) Tujuannya mengenalkan
berbagai keterampilan hidup mandiri khususnya
memakai baju, melatih koordinasi mata dan tangan.
2 ) Sasarannya anak TK ( 4-5 tahun
)
3 ) Sarananya baju ukuran sedang
yang dapat dipakai semua anak.
4 ) Cara bermain :
a) Guru
memegang pakaian yang kancingnya telah dibuka sambil direntangkan anak-anak.
b) Anak
diminta maju ke depan kelas dan membelakangi baju lalu memasukkan tangan
kanan ke lengan baju, mulai dari memasukkan tangan kanan ke lengan
baju disusul tangan yang kiri ke lengan baju satunya.
c) Guru juga
dapat meletakkan baju di punggung anak, lalu anak diminta memasukkan tangannya
ke lengan baju di dekatnya.
d) Jika anak
sudah terampil, baju dapat dipegang anak sendiri dan guru hanya mengarahkan.
Anak yang sudah terampil juga dapat diminta untuk membantu temannya yang belum
terampil memakai baju.
e) Untuk menghidupkan
permainan, dapat diadakan perlombaan antar kelompok anak untuk berlomba memakai baju
dari seluruh anggota kelompok. Jumlah anggota tiap kelompok harus sama, dan
diberikan batasan waktu untuk memakai baju, misalnya dengan aba-aba pluit oleh
guru. Pemenangnya adalah kelompok yang anggota-anggotanya paling rapi
(misalnya, kancing terpasang dengan benar dan paling banyak berhasil memakai
baju).
2. Permainan
kreatif untuk Gerakan Lokomotor
Ayo, dorong terus (jenis:perlombaan)
1) Tujuannya melatih gerakan
lokomotor, yaitu merayap.
2) Sarananya
tusuk gigi dan kacang merah yang sama besarnya. Tempat bermain di dalam
ruangan, diusahakan berlantai ubin.
3) Sasarannya anak TK
4) Cara bermain
a) Anak-anak (kurang
lebih
5-10) berdiri di atas garis start
dengan jarak kurang lebih 1 meter antara satu anak dengan anak lainnya.
b) Di depan tiap
anak dengan jarak sesuai kemampuan anak dibuat lingkaran-lingkaran untuk tiap
anak.
c) Tiap anak mendapat
sebuah tusuk gigi yang diletakkan di mulut yang baru untuk mencegah penularan
penyakit)
d) Kacang merah diletakkan di
lantai di depan setiap anak
e) Guru memberi
aba-aba, “Ayo, dorong!”, lalu anak-anak cepat
merebahkan diri ke lantai dengan posisi tiarap menghadap kacang
masing-masing, lalu dengan tusuk gigi di mulut mereka mulai
mendorong kacang menuju lingkaran-lingkaran di depannya.
f) Pemenangnya adalah
anak yang paling cepat mendorong kacangnya.
g) Secara
bergantian 5-10 anak yang lain maju untuk berlomba.
Pemenang dari masing-masing tahap lomba dapat diminta untuk berlomba
lagi.
3. Permainan Kreatif untuk Gerakan Nonlokomotor
Bermain
cermin ( jenis: bermain simbolik )
1) Tujuannya
melatih anak menirukan perubahan gerakan orang/benda lain seperti di muka
cermin
2) Sarannya cermin sebesar anak
berdiri
3) Sasarannya anak TK
4) Cara bermain
a) Guru
memberikan kesempatan pada anak untuk mengamati dirinya pada cermin, dan
menanyakan, “Bila kamu membuat gerakan apa yang kau lihat dengan
bayanganmu?‘’
b) ‘’Ia membuat gerakan yang
sama’’
c) Setelah
anak memahami bahwa cermin bisa ‘meniru’ gerakan, anak-anak secara berpasangan
diminta berhadap-hadapan dengan anak lain. Lalu secara bergantian anak membuat
gerakan dan pasangannya menirukan gerakan dan pasangannya menirukan gerakan
tersebut. Jika cara meniru gerakan salah maka guru atau anak lain dapat
membantu mengarahkan.
4. Permainan
kreatif untuk olah dan kontrol tubuh
Kereta dorong (jenis: perlombaan )
1) Tujuannya
melatih anak untuk melakukan gerakan tubuh yang membutuhkan keseimbangan.
2) Sarananya ruang bermain atau
lapangan berumput.
3) Sasarannya anak TK
4) Cara bermain
a) Permainan
ini dimainkan secara berpasangan. Setiap pasang anak berperan seperti satu
kereta dorong yang akan berlomba ke garis akhir.
b) Guru membuat garis start dan finish dengan
jarak sekitar 6 meter.
c) Guru
meminta tiap pasangan anak untuk membentuk kereta dorong dengan cara tiap
pasangan anak berdiskusi untuk menentukan siapa yang akan menjadi kereta dorong
lebih dulu. Anak yang terpilih mengambil posisi merangkak, seperti akan push
up (kedua tangan dan kaki bertumpu di tanah seperti hewan berkaki 4).
d) Kemudian,
pasangannya berdiri di belakang temannya tersebut dan mengangkat kaki temannya
yang sedang merangkak, seolah-olah pegangan kereta dorong. Bla ada
yang kesulitan mengangkat kaki temannya maka guru membantu mengangkatnya.
e) Bila
semua pasangaan telah siap dengan kereta dorongnya, guru menberi aba-aba
‘jalan’ lalu semua kereta dengan pendorongnya bergerak maju lurus ke depan
sampai garis finish.
f) Setibanya
di garis finish, tiap pasangan berganti peran. Kereta menjadi
pendorong dan pendorong menjadi kereta, lalu berjalan menuju garis start.
g) Pemenangnya
adalah pasangan yang lebih dulu sampai garis start kembali tanpa melepaskan
pegangan keretanya sejak awal.
B.
Tahapan Pembelajaran
Urutan gerakan dalam aktivitas jasmani secara
formal atau metodik dalam menyampaikan pembelajaran adalah sebagai berikut :
I. Pendahuluan atau latihan pemanasan atau warming
up
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan :
a. menaikkan
suhu badan,
b. menyiapkan baik jasmani
maupun rohani agar dapat melakukan latihan inti dengan baik , agar tidak
terjadi cedera
c. Latihan ini dilakukan
dengan cara berjalan, berlari atau permainan sederhana yang memerlukan gerakan
tangan, kepala, badan atau kaki. Waktu pemanasan ini sebaiknya jangan terlalu
lama, agar anak tidak mengalami kelelahan (± 5 menit).
II. Latihan inti
Kegiatan ini merupakan kegiatan pokok dari perkembangan
fisik. Latihan inti dimaksudkan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Latihan
peregangan dan kelenturan otot
Latihan peregangan dan kelenturan tubuh
biasanya kita sebut latihan tubuh yang bertujuan untuk melatih
penguluran,penguatan, pelemasan, pelepasan.
b. Latihan keseimbangan badan
Biasanya dilakukan dengan cara bertumpu pada salah
satu kaki, meniti di atas papan titian, berjalan jinjit lurus ke depan, maupun
berjalan mundur dengan menutup mata.
c. Latihan
kekuatan dan ketangkasan badan
Kegiatan ini dilakukan dengan cara melatih
otot-otot tangan dan kaki atau dengan berlari melewati rintangan, bisa juga
dengan memindahkan benda dari tempat yang satu ke tempat yang lain.
d. Latihan
berjalan, berlari, melompat dan meloncat
Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara
berjalan, berlari, melompat dan meloncat dari tempat yang satu ke tempat yang
lain.
e. Waktu untuk latihan inti ± 10 menit.
III. Latihan penenangan
Latihan penenangan bertujuan untuk
mengembalikan suhu badan ke keadaan semula setelah melakukan berbagai kegiatan
fisik (agar suhu badan anak menjadi turun) sehingga siap melakukan kegiatan
berikutnya. Latihan penenangan biasa diisi dengan koreksi-koreksi gerakan yang
tadi sudah dilakukan, nyanyian-nyanyian atau dengan pemberian rewards. Waktu latihan
penenangan ± 5 menit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar