Rabu, 01 Februari 2017

SOAL DAN JAWABAN

TUGAS PENJAS AUD
Text Box: Nama : Rahmad Dwi Propayanda
Nim : 15711251010
 





1.     Menurut Teori Perkembangan, ranah AUD apa saja yang perlu dikembangkan?
Jawab:
a.  Perkembangan Fisik/Motorik
Perkembangan fisik/motorik akan mempengaruhi kehidupan anak baik secara langsung ataupun tidak langsung (Hurlock, 1978: 114). Hurlock menambahkan bahwa secara langsung,perkembangan fisik akan menentukan kemampuan dalam bergerak. Secara tidak langsung, pertumbuhandan perkembangan fisik akan mempengaruhi bagaimana anak memandang dirinya sendiri dan orang lain.Perkembangan fisik meliputi perkembangan badan,otot kasar dan otot halus, yang selanjutnya lebih disebut dengan motorik kasar dan motorik halus (Slamet Suyanto,2005:49).Perkembangan motorik kasar berhubungan dengan gerakan dasar yang terkoordinasi dengan otak seperti berlari, berjalan, melompat, memukul dan menarik. Sedangkan motorik halus berfungsi untuk melakukan gerakan yang lebih spesifik seperti menulis, melipat, menggunting, mengancingkan baju dan mengikat tali sepatu.  
b. Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif menggambarkan bagaimana pikiran anak berkembang dan berfungsi sehingga dapat berpikir (Mansur, 2005: 33). Keat menyatakan bahwa perkembangan kognitif merupakan proses mental yang mencakup pemahaman tentang dunia, penemuan pengetahuan, pembuatan perbandingan,berfikir dan mengerti (Endang Purwanti dan Nur Widodo, 2005:40). Proses mental yang dimaksud adalah proses pengolahan informasi yang menjangkau kegiatan kognisi, intelegensi, belajar, pemecahan masalah dan pembentukan konsep. Hal ini juga menjangkau kreativitas, imajinasi dan ingatan. 
 c. Perkembangan Bahasa
Penguasaan bahasa anak berkembang menurut hukum alami, yaitu mengikutibakat, kodrat dan ritme yang alami. Menurut Lenneberg perkembangan bahasa anak berjalan sesuai jadwal biologisnya (Eni Zubaidah, 2003: 13). Hal ini dapat digunakan sebagai dasar mengapa anak pada umur tertentu sudah dapat berbicara, sedangkanpada umur tertentu belum dapat berbicara. Perkembangan bahasa tidaklah ditentukan pada umur, namun mengarah pada perkembangan motoriknya. Namun perkembang tersebut sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Bahasa anak akan muncul dan berkembang melalui berbagai situasi interaksi sosial dengan orang dewasa (KartiniKartono, 1995: 127).Bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Suhartono (2005:13-14) menyatakan bahwa peranan bahasa bagi anak usia dinidiantaranya sebagai sarana untuk berfikir, sarana untuk mendengarkan, sarana untuk berbicara dan sarana agar anak mampu membaca dan menulis. Melalui bahasa seseorang dapat menyampaikan keinginan dan pendapatnya kepada orang lain.
d. Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam berhubungan sosial atau merupakan suatu proses belajar untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok, tradisi maupun moral agama. Perkembangan sosial pada anak usia 8 tahun sudah mulai ditandai dengan adanya perluasan hubungan di samping dengan keluarga juga dengan orang dewasa dan teman lain di sekitarnya. Selain dari itu, pada usia ini anak mulai membentuk ikatan baru dengan teman sebaya (peer group) atau dengan teman sekelas, sehingga ruang gerak hubungan sosialnya menjadi lebih luas.
d. Perkembangan Emosi 
Emosi merupakan perasaan atau afeksi yang melibatkan perpaduan antara gejolak fisiologis dan gelaja perilaku yang terlihat (Mansur, 2005: 56). Perkembangan emosi memainkan peranan yang penting dalam kehidupan terutama dalam hal penyesuaian pribadi dan sosial anak dengan lingkungan. Adapun dampak perkembangan emosi adalah sebagai berikut emosi menambah rasa nikmat bagi pengalaman sehari-hari, emosi menyiapkan tubuh untuk melakukan tindakan, emosi merupakan suatu bentuk komunikasi, emosi mengganggu aktifitas mental, dan reaksi emosi yang diulang-ulang akan menjadi kebiasaan (Soemantri, 2004:142-143).
e. Perkembangan Moral
Moral (kata latinnya“moris”) merupakan suatu adat istiadat, kebiasaan, peraturan/nilai-nilai atau tata cara kehidupan. Sedangkan moralitas adalah kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral. Yang termasuk dalam katagori nilai-nilai moral adalah: (1) seruan untuk berbuat baik kepada orang lain, memelihara ketertiban dan keamanan, memelihara kebersihan dan memelihara hak orang lain, dan (2) larangan mencuri, berzina, membunuh meminum minuman keras dan berjudi. Seseorang dikatakan bermoral apabila tingkah laku orang tersebut sesuai dengan nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi oleh kelompok sosialnya.

2.     Wahana apa saja yang paling sesuai untuk mengembangkan seluruh ranah AUD?
Jawab:
Aktivitas jasmani sebagai salah satu wahana untuk mencapai tujuan pendidikan melalui gerak. Aktivitas jasmani ini bisa berupa bentuk pembelajaran yang dilakukan dengan cara bermain. Yang mana bermain adalah suatu kegiatan yang dapat menimbulkan rasa senang dan puas bagi anak-anak. Dengan bermain anak akan bersosialisasi dengan sebayanya dan lingkungan sekitarnya.

3.     Aktivitas jasmani apa yang dapat dipergunakan untuk mengembangkan ranah-ranah pengembangan AUD?
Jawab:
a)    Atletik adalah suatu cabang olah raga yang meliputi nomor-nomor jalan, lari, lompat dan lempar. Anak-anak didalam kehidupannya hampir dari sebagian waktunya dihabiskan untuk bermain, dengan melakukan berbagai bentuk gerakan berjalan, berlari, melompat, dan melempar.
b)    Berenang adalah satu keahlian yang paling penting yang dapat ditanamkan pada anak sejak kecil.
c)    Senam merupakan salah satu kegiatan yang dapat merangsang perkembangan fisik motorik anak usia dini. Senam dengan diiringi musik dan lagu menjadikan kecerdasan musik anak pun turut terbina. Disisi lain, melalui kegiatan senam PAUD ceria diharapkan kecerdasan majemuk yang dimiliki anak dapat berkembang pula, dengan demikian anak-anak yang sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia dapat diwujudkan.


4.     Apakah pengaruh perkembangan fisik motorik terhadap ranah yang lainnya?
Jawab:
Adapun pengaruh perkembangan fisik motorik terhadap ranah lainnya yaitu:
a.    Meningkatkan rasa percaya diri, yang mana kemampuan motorik yang baik akan mempunyai rasa percaya diri yang besar. Lingkungan teman-temannya pun akan akan menerima anak yang memiliki kemampuan motorik atau gerak lebih baik, sedangkan anak yang memiliki kemampuan gerak tertentu akan kurang diterima teman-temannya.
b.    Kemampuan/keterampilan motorik anak juga akan menimbulkan kreativitas dan imajinasi anak yang merupakan bagian dari perkembangan mental anak. Dengan demikian, sering pula para ahli menekankan bahwa kegiatan fisik dan juga keterampilan fisik anak akan dapat meningkatkan kemampuan intelektual anak. Belahan otak kiri akan mengatur cara berpikir logis dan rasional, menganalisis, bicara serta berorientasi pada waktu dan hal-hal terperinci, sedangkan belahan otak kanan berperan mengatur hal-hal yang intuitif, bermusik, menari, dan kreativitas.

5.     Uraikan kegiatan pengembangan fisik motorik, menggunakan lima bentuk permainan, dan tahapan pembelajaran pemanasan, inti, dan penutup?
Jawab:
A. Bentuk permainan
1. Permainan kreatif untuk Gerakan Motorik Halus
 Aku dapat memakai baju sendiri ( jenis : latihan )
1) Tujuannya mengenalkan berbagai keterampilan hidup mandiri  khususnya memakai baju,  melatih koordinasi mata dan tangan.
2 )  Sasarannya anak TK ( 4-5 tahun )
3 )  Sarananya baju ukuran sedang yang dapat dipakai semua anak.
4 )  Cara bermain  :
a)   Guru memegang pakaian yang kancingnya telah dibuka sambil direntangkan anak-anak.
b)   Anak diminta maju ke depan kelas dan membelakangi baju lalu memasukkan tangan kanan ke lengan baju,  mulai dari memasukkan tangan kanan ke lengan baju disusul tangan yang kiri ke lengan baju satunya.
c)  Guru juga dapat meletakkan baju di punggung anak, lalu anak diminta memasukkan tangannya ke lengan baju di  dekatnya.
d)  Jika anak sudah terampil, baju dapat dipegang anak sendiri dan guru hanya mengarahkan. Anak yang sudah terampil juga dapat diminta untuk membantu temannya yang belum terampil memakai baju.
e)  Untuk menghidupkan permainan, dapat diadakan perlombaan antar kelompok anak untuk berlomba memakai  baju dari seluruh anggota kelompok. Jumlah anggota tiap kelompok harus sama, dan diberikan batasan waktu untuk memakai baju, misalnya dengan aba-aba pluit oleh guru. Pemenangnya adalah kelompok yang anggota-anggotanya paling rapi (misalnya, kancing terpasang dengan benar dan paling banyak berhasil memakai baju).

2.  Permainan kreatif untuk Gerakan Lokomotor
Ayo, dorong terus (jenis:perlombaan)
1)  Tujuannya melatih gerakan lokomotor, yaitu merayap.
2)  Sarananya tusuk gigi dan kacang merah yang sama besarnya. Tempat bermain di dalam ruangan, diusahakan berlantai ubin.
3)  Sasarannya anak TK
4)  Cara bermain
a)  Anak-anak  (kurang lebih 5-10)  berdiri  di  atas  garis  start dengan jarak kurang lebih 1 meter antara satu anak dengan anak lainnya.
b)  Di depan tiap anak dengan jarak sesuai kemampuan anak dibuat lingkaran-lingkaran untuk tiap anak.
c) Tiap anak mendapat sebuah tusuk gigi yang diletakkan di mulut yang baru untuk mencegah penularan penyakit)
d)  Kacang merah diletakkan di lantai di depan setiap anak
e)  Guru memberi aba-aba,  “Ayo,  dorong!”,  lalu anak-anak cepat merebahkan  diri ke lantai dengan posisi tiarap menghadap kacang masing-masing,  lalu dengan tusuk gigi di mulut mereka mulai mendorong kacang menuju lingkaran-lingkaran di depannya.
f)  Pemenangnya  adalah anak yang paling cepat mendorong kacangnya.
g)  Secara bergantian  5-10  anak yang lain maju untuk berlomba. Pemenang dari masing-masing  tahap lomba dapat diminta untuk berlomba lagi.

3.  Permainan   Kreatif  untuk  Gerakan  Nonlokomotor
Bermain cermin  ( jenis: bermain simbolik )
1)  Tujuannya melatih anak menirukan perubahan gerakan orang/benda lain seperti di muka cermin
2)  Sarannya cermin sebesar anak berdiri
3)  Sasarannya anak TK
4)  Cara bermain
a)  Guru memberikan kesempatan pada anak untuk mengamati dirinya pada cermin, dan menanyakan, “Bila kamu  membuat gerakan apa yang kau lihat dengan bayanganmu?‘’
b)   ‘’Ia membuat gerakan yang sama’’
c)   Setelah anak memahami bahwa cermin bisa ‘meniru’ gerakan, anak-anak secara berpasangan diminta berhadap-hadapan dengan anak lain. Lalu secara bergantian anak membuat gerakan dan pasangannya menirukan gerakan dan pasangannya menirukan gerakan tersebut. Jika cara meniru gerakan salah maka guru atau anak lain dapat membantu mengarahkan.

4.  Permainan kreatif untuk olah dan kontrol tubuh
Kereta dorong (jenis: perlombaan )
1)  Tujuannya melatih anak untuk melakukan gerakan tubuh yang membutuhkan keseimbangan.
2)   Sarananya ruang bermain atau lapangan berumput.
3)   Sasarannya anak TK
4)   Cara bermain
a)   Permainan ini dimainkan secara berpasangan. Setiap pasang anak berperan seperti satu kereta dorong yang akan berlomba ke garis akhir.
b)   Guru membuat garis start dan finish dengan jarak sekitar 6 meter.
c)   Guru meminta tiap pasangan anak untuk membentuk kereta dorong dengan cara tiap pasangan anak berdiskusi untuk menentukan siapa yang akan menjadi kereta dorong lebih dulu. Anak yang terpilih mengambil posisi merangkak, seperti akan push up (kedua tangan dan kaki bertumpu di tanah seperti hewan berkaki 4).
d)   Kemudian, pasangannya berdiri di belakang temannya tersebut dan mengangkat kaki temannya yang sedang merangkak,  seolah-olah pegangan kereta dorong. Bla ada yang kesulitan mengangkat kaki temannya maka guru membantu mengangkatnya.
e)   Bila semua pasangaan telah siap dengan kereta dorongnya, guru menberi aba-aba ‘jalan’ lalu semua kereta dengan pendorongnya bergerak maju lurus ke depan sampai garis finish.
f)    Setibanya di garis finish, tiap pasangan berganti peran. Kereta menjadi pendorong dan pendorong menjadi kereta, lalu berjalan menuju garis start.
g)   Pemenangnya adalah pasangan yang lebih dulu sampai garis start kembali tanpa melepaskan pegangan keretanya sejak awal.

B. Tahapan Pembelajaran
Urutan gerakan dalam aktivitas jasmani secara formal atau metodik dalam menyampaikan pembelajaran adalah sebagai berikut :
I. Pendahuluan atau latihan pemanasan atau warming up
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan :
a.  menaikkan suhu badan,
b. menyiapkan baik jasmani maupun rohani agar dapat melakukan latihan inti dengan baik , agar tidak terjadi cedera
c. Latihan ini dilakukan dengan cara berjalan, berlari atau permainan sederhana yang memerlukan gerakan tangan, kepala, badan atau kaki. Waktu pemanasan ini sebaiknya jangan terlalu lama, agar anak tidak mengalami kelelahan (± 5 menit).
II. Latihan inti
Kegiatan ini merupakan kegiatan pokok dari perkembangan fisik. Latihan inti dimaksudkan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut :
a.  Latihan peregangan dan kelenturan otot
Latihan peregangan dan kelenturan tubuh biasanya kita sebut latihan tubuh yang bertujuan untuk melatih penguluran,penguatan, pelemasan, pelepasan.



b.  Latihan keseimbangan badan
Biasanya dilakukan dengan cara bertumpu pada salah satu kaki, meniti di atas papan titian, berjalan jinjit lurus ke depan, maupun berjalan mundur dengan menutup mata.
c.  Latihan kekuatan dan ketangkasan badan
Kegiatan ini dilakukan dengan cara melatih otot-otot tangan dan kaki atau dengan berlari melewati rintangan, bisa juga dengan memindahkan benda dari tempat yang satu ke tempat yang lain.
d.  Latihan berjalan, berlari, melompat dan meloncat
     Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara berjalan, berlari, melompat dan meloncat dari tempat yang satu ke tempat yang lain.
e.  Waktu untuk latihan inti ± 10 menit.
III. Latihan penenangan
Latihan penenangan bertujuan untuk mengembalikan suhu badan ke keadaan semula setelah melakukan berbagai kegiatan fisik (agar suhu badan anak menjadi turun) sehingga siap melakukan kegiatan berikutnya. Latihan penenangan biasa diisi dengan koreksi-koreksi gerakan yang tadi sudah dilakukan, nyanyian-nyanyian atau dengan pemberian rewards. Waktu latihan penenangan ± 5 menit.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar